21:24. Besok hari sekolah, namun masih saja mataku sulit terpejam. Sedikit-sedikit melirik ke layar handphone, sedikit-sedikit curi-curi pandang melihat LED bb nyala atau tidak. Sedari pagi, hmm bukan hanya pagi tapi dari puluhan kali 24 jam yang telah terlampaui, aku masih sama, memikirkanmu.
Lagi apa kamu, mas? Sedang apapun itu aku tau kamu sedang tidak memikirkanku. Jika aku bisa memilih, aku pun tak mau jatuh hati padamu. Terlalu berharap, hingga menggoreskan luka. Sakit. Diam dan menyimpan perih. Hari ini mas, aku benar-benar merindukanmu. Aku mengingatmu. Semuanya. Cara dudukmu, cara kamu senyum pada kedua orang tuaku, bau parfumu, suhu tubuhmu yang jelas aku hafal.... Memasang telinga dengan tajam, kalau-kalau ada suara motormu parkir dihalaman rumahku. Mendoakanmu yang mungkin tak pernah mendoakanku. Menyeka hati yang bengkak saat kamu mengingatnya. Dan aku masih mencintaimu, walau aku wanita yang tak kau harapkan.
Mas.... jika aku bisa memilih, aku ingin tidak lagi mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar